Selasa, 16 Mei 2017

Letupan Disintegrasi yang ternyata belum padam


Baru kemarin mendengar informasi minahasa merdeka jadi ingat tahun lalu saat banyak asap kebakaran hutan bbrp orang riau "nyeletuk" bebaskan kami dari asap atau kami minta merdeka lalu akhir akhir ini saat mendengar demo berjilid jilid suara senyap yang terdengar adalah "dirikan negara islam"

Memutar ulang kejadian 50 tahunan yang lalu
Untuk kasus pertama saya jadi ingat kasus pemberontakan Permesta dengan basis lokasinya di Manado waktu itu campur tangan Amerika dan sekutu kental sekali yang pada akhirnya dapat dipadamkan oleh TNI

Kasus kedua saya jadi ingat kasus pemberontakan PRRI dengan kurun waktu yg bersamaan dengan pemberontakan Permesta basis lokasi mereka adalah di Sumatera Tengah waktu itu tepatnya di wilayah sumbar, pekanbaru dan jambi skrg

Kasus ketiga dengan basis pendukung dominan dari jawa barat silahkan di cek demo berjilid jilid kemarin masa yang paling banyak berasal dari daerah mana? 
dengan pemimpinnya kartosuwiryo dengan konsep NII ( Negara Islam Indonesia / Darul Islam Indonesia) ingin mendirikan negara Khalifah di Indonesia kartosuwiryo ini eks teman perjuangan kemerdekaan soekarno yang terus terusan melakukan pemberontakan akhirnya tertangkan di sulawesi dan dieksekusi sendiri dgn berat hati atas perintah soekarno

Kasus terakhir adalah Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka, hal ini sudah menjadi isu umum yang sudah diketahui masyarakat

Benang merahnya adalah 
1. Pemberontakan pemberontakan yg terjadi pada zaman dahulu ternyata terindikasi sangat besar campur tangan asing di dalamnya
2. Negara luar memiliki kepentingan yang sangat besar di indonesia, contohnya freepot dan sangat kebetulan sekali akhir akhir ini pemerintah ingin mengambil alih freeport
3. Isu yang berkembang belakangan ini menghasilkan 2 hal namun bermuara pada 1 hal yaitu disintegrasi,  yang pertama kelompok mayoritas yang merasa terancam eksistensinya oleh minoritas yang kedua kelompok minoritas yang merasa terzolimi oleh kelompok mayoritas
4. Pemberontakan tidak dapat terjadi / tidak cukup kuat jika hanya dilakukan 1 kekuatan saja, misal Gerakan Aceh merdeka, mereka toh akhirnya dapat dipadamkan dengan mudah oleh Indonesia namun beda ceritanya jika GAM, PRRI, PERMESTA, OPM serentak melakukan aksinya Indonesia sangat rawan ditambah lagi gonjang ganjing dan ketidakharmonisan masyarakatnya sendiri PLUS krisis ekonomi global yang melanda dunia ditambah harga komoditas yg anjlok yg tentu paling merasakan kesulitannya adalah daerah
5.sangat kebetulan sekali suara suara memerdekakan diri atau mengganti dasar negara berasal mayoritas dari daerah yang dulunya pernah melakukan pemberontakan

Divide at impera alias adu domba
Sejak dahulu hal ini lah yang sangat efektif untuk menundukan sebuah bangsa yang bernama Indonesia

Pilihan di tangan rakyat apakah mau menjaga persatuan atau mau bubar saja

Tambahan :
Carut marut negara ini yang terbaru adalah berdampak besar diakibatkan oleh media sosial, tidak heran mengapa china membuat media sosialnya sendiri dan melarang facebook dan google di negarannya hehehe

Semoga memberi pencerahan

Kamis, 04 Agustus 2016

Post pertama

Ini post pertama saya
Saya berencana 'menganggarkan' 30 menit waktu saya tiap harinya untuk mulai menulis

Sejujurnya mengenai arah topik blog ini pun belum jelas mau diarahkan kemana...saya berharap topik tsb akan mengarah dengan sendirinya

Seperti pepatah yang sudah pernah saya dengar dalam hal menulis yaitu jangan menunggu ide datang baru menulis sebaliknya menulislah dahulu baru ide akan datang

Yah kalau begitu marilah kita memulai blog ini dan semoga saya berhasil